Rasulullah SAW bersabda “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi” yang artinya “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat”. Hadits tersebut menegaskan kepada kita semua bahwa menuntut ilmu hukumnya fardhu di setiap waktu dan kesempatan. Menuntut ilmu tidak mengenal usia, anak-anak, dewasa bahkan lansia sekalipun kewajiban menuntut ilmu wajib dilaksanakan.
Ilmu sangatlah luas, ilmu agama merupakan salah satu prioritas utama bagi umat Islam. Karena dengan ilmu agama bisa menyelamatkan kesesatan seseorang baik dunia maupun akhirat. Ilmu bisa didaptkan di mana saja dan kapan saja. Menurut Imam Al Ghazli dalam republika.co.id menyebutkan bahwa Ilmu manusia itu bisa diperoleh melalui dua jalan. Pertama melalui pengajaran manusia kedua melalui pengajaran Tuhan yang Maha- Esa Allah SWT.
“Cara pertama adalah cara lazim dan jalan yang bisa diindra serta diakui oleh semua orang berakal,” Sementara pengajaran Tuhan itu terjadi melalui dua bentuk. Dari luar dengan belajar dan dalam, dengan konsentrasi dalam perenungan, sebab merenung menggunakan batin itu memiliki kedudukan yang sama dengan belajar dalam konteks lahir. “Belajar adalah pencarian manfaat oleh individu dari individu partikular, sedangkan merenung berarti mengambil manfaat oleh jiwa dari jiwa universal,” .
Usia lanjut (lansia) tidak menjadi alasan untuk berhenti menuntut ilmu, tapi seharusnya menjadi pemicu untuk lebih bersemengat mencari ilmu karena sebagai persiapan juga dalam menyongsong akhir hidup yang bahagia. Untuk lansia berbagai cara bisa dilakukan dalam mencari ilmu, salah satunya dengan mengikuti kajian di majlis ta’lim atau mesantren.
Pesantren lansia saat ini belum banyak didirikan di Indonesia, tapi beberapa lembaga sudah memfasilitasi Pesantren untuk Lansia, salah satunya adalah Pesantren Lansia Emaki Al Masoem Lembang.
Salah satu program dari Pesantren Lansia Emaki adalah Pesantren Kilat (tiga hari) untuk para lansia usia 55 tahun ke atas yang dilaksanakan sebulan sekali selama 3 (tiga) hari. Materi-materi yang disampaikan guna persiapan diri menyongsong akhir hidup yang bahagia.
Adapun jadwal pesantren kilat lansia Emaki Al Masoem selama setahun kedepan sebagai berikut :
– 3 s.d 25 November 2021
– 6 s.d 8 Desember 2021
– 17 s.d 19 Januari 2022
– 14 s.d 16 Februari 2022
– 14 s.d 16 Maret 2022
– 17 s.d 26 April 2022 (Ramadhan 1443H)
– 20 s.d 22 Juni 2022
– 18 s.d 20 Juli 2022
– 22 s.d 24 Agustus 2022
– 19 s.d 21 September 2022
– 17 s.d 19 Oktober 2022
– 14 s.d 16 November 2022.
Untuk informasi lengkap program pesantren kilat lansia di atas bisa menghubungi 081122200322 (Admin) atau 0811224324 (A Halim).
Pesantren Lansia Emaki Al Ma’soem merupakan salah satu pilihan destinasi yang bisa dijadikan alternatif untuk wisata sekaligus wisata religi. Lokasinya di pusat wisata Lembang yang berlamat di Jl. Sukasenang, Kayuambon, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.
Wahyu Setiawan Akan Bongkar Kasus Harun Masiku Dan Kecurangan Pilpres
23 Jul 2020 | 707
Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengajukan diri untuk bekerja sama dengan penegak hukum demi mengusut tuntas kasus suap yang menimpa dirinya. Menurut kuasa ...
Mengapa Kita Sering Mengantuk Setelah Makan?
2 Feb 2020 | 870
Mengantuk, ini adalah hal yang acap kali terjadi ketika kita selesai makan. Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa setelah makan perlu ada jeda waktu sebelum kita memutuskan untuk tidur. ...
Alat Kesehatan yang Wajib Anda Miliki di Rumah
13 Mei 2019 | 1131
Menjaga kesehatan tubuh serta menerapkan pola hidup sehat merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Karena biaya pengobatan terhadap penyakit tidaklah murah dan terkadang membutuhkan ...
Mengenal Social Media Marketing dan Hal Penting di Dalamnya
5 Okt 2022 | 150
Media social saat ini bukan hanya digunakan untuk berbagi foto atau cerita saja, akan tetapi untuk bisnis juga. Sehingga jasa social media marketing menjadi salah satu yang banyak ...
Resep Asinan Betawi yang Segar dan Gurih
16 Sep 2020 | 607
Salah satu kuliner khas Betawi yang memiliki cita rasa yag segar dan gurih adalah asinan betawi yang tentunya berbeda dengan asinan Bogor. Bila asinan Bogor menggunakan beraneka buah-buahan ...